Bisnis kuliner yang tidak mengenal krisis



Bisnis kuliner memang tidak mengenal krisis, karena makanan dan minuman merupakan kebutuhan dasar yang harus dipenuhi setiap orang. Saat ini, bisnis kuliner sudah semakin berkembang dan masyarakat lebih membutuhkan makanan yang praktis dalam pembuatan, penyajian, dan cara konsumsinya. Usaha kuliner telah merambah ke berbagai tempat, dari pasar tradisional hingga supermarket atau foodcourt. Jenis kulinernya pun beragam, mulai dari cemilan, minuman, lauk-pauk, atau makanan berat lainnya. Hal tersebut menunjukkan adanya peluang besar memulai usaha kuliner untuk menambah penghasilan, terutama di tengah pandemi seperti saat ini. Berikut beberapa alasan memilih usaha kuliner sebagai pilihan utama dalam berbisnis : 

 Potensi pasar yang besar dan terus menerus 
 Makanan merupakan kebutuhan dasar manusia, artinya setiap hari orang mengonsumsi makanan dan kejadian itu berulang-ulang. Konsumsi yang berulang merupakan potensi pasar yang besar, sehingga tercipta permintaan yang luar biasa, menjadikan peluang bisnis kuliner tidak ada matinya. 
Berbeda dengan bisnis barang elektronik misalnya. Orang biasanya menunggu waktu yang lama untuk mengumpulkan uang dan membelinya. Dan belum tentu dia akan membelinya kembali dalam satu atau dua tahun Modal kecil Bisnis kuliner merupakan usaha yang sangat fleksibel, karena dapat dimulai dari skala kecil dan modal terjangkau. Jumlah makanan yang diproduksi dapat disesuaikan dengan jumlah modal yang dimiliki, serta dapat menggunakan peralatan yang dimiliki di dapur. 
Oleh karena itu, usaha makanan dapat menjadi pilihan dan alternatif paling tepat bagi yang ingin memulai usaha. Jenis bervariasi Usaha kuliner memiliki banyak variasi, mulai dari cemilan, minuman, jajanan pasar, aneka lauk, dan makanan berat lainnya. Banyaknya variasi akan mempermudah pengusaha untuk mengembangkannya dan punya banyak pilihan untuk dijual. 
Misalnya, memilih salah satu jenis makanan atau menu yang khas, sehingga persaingan tidak ketat dan tercipta pasar yang potensial. Mudah dan praktis Usaha makanan dan minuman merupakan usaha yang mudah dan praktis. Mudah artinya dalam pembuatan hingga pengemasannya karena bisa dilakukan oleh siapa pun. Praktis maksudnya jika pengusaha tidak bisa memasak, makanan setengah jadi dapat dijadikan alternatif untuk dimasak ulang, atau pengusaha bisa menyewa tukang masak dan mencoba resep makanan yang ada di pasaran.  
Risiko rendah Membuka usaha makanan dan minuman memiliki risiko rendah. Jika tidak laku, makanan bisa dikonsumsi sendiri. Walaupun besar atau kecilnya risiko menjual makanan dan minuman tergantung dari jenis kuliner yang diperdagangkan. Misalnya, makanan dan minuman yang cepat basi lebih berisiko dibanding makanan kering yang lebih awet. Untuk menjual makanan segar yang cepat basi, sebaiknya mulai dari skala kecil. 
Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi jika produk tidak laku. Ketika permintaan sudah stabil, penjualan bisa terus ditambah. Menguntungkan Alasan utama memulai bisnis kuliner adalah faktor keuntungan besar yang bisa didapat. 
Rata-rata keuntungan yang didapat berkisar di atas 20%, sedangkan untuk kelas menengah yang mengutamakan image dan layanan berkisar di atas 40%. Karenanya untuk mendapatkan keuntungan besar, pengusaha bisa mulai dari skala kecil yang tidak memerlukan kuantitas besar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar